Yang Tua dan Masih Bertenaga ...
Lokomotif BB 306 sejak awal kedinasannya kerap digunakan untuk melangsir kereta penumpang dan barang di Sumatera dan Jawa. Tidak hanya itu, terkadang lokomotif ini juga menarik kereta penumpang jarak dekat bahkan menengah, seperti Lokal Rangkasbitung dan Patas Merak di wilayah Daop I, atau Sibinuang di wilayah Divre II Sumbar.
Lokomotif BB 306 ini terkenal dengan transmisi hidraulis Samba dengan karakteristik throttle dapat langsung dibalik mundur ketika lokomotif bergerak maju. Secara otomatis transmisi bertindak sebagai rem hidraulis hingga loko ini berhenti lalu bergerak mundur.
Salah satu lokomotif ini menjadi salah satu lokomotif yang bertabrakan pada Tragedi Bintaro tahun 1987, yaitu BB 306 16 yang bertabrakan dengan BB303 16, Selain itu ada lagi BB 306 yang mengalami kerusakan, tetapi tidak sampai afkir. pertama, BB 306 17, rusak karena dibuat film Tragedi Bintaro pada 1989, dan BB 306 15, rusak karena bertabrakan dengan Kereta Api Batubara Ombilin, dengan helaan BB 204 10 sebagai penarik dan BB 306 14 sebagai pendorong. Sejak Perumka yang kemudian menjadi PT KAI mulai mengurangi operasional lokomotif Diesel Hidraulis seiring dengan standardisasi armada menjadi Lokomotif Diesel Elektrik dengan model yang lebih seragam seperti CC 201, CC 203, dan CC 204, loko ini mulai terlupakan dan kebanyakan rusak termakan usia dengan pasokan suku cadang yang tidak mencukupi.
Sampai dengan tahun 2000-an, sebenarnya lokomotif BB 306 masih cukup bisa terlihat keberadaannya, namun sejak tahun 2010-an ke atas, khususnya dengan kedatangan lokomotif seri BB 203 dan CC 201 di Sumatra Utara dan Barat, lokomotif ini pun tergeser posisinya dan akhirnya pensiun. Begitu juga dengan di Tanah Abang, karena sebagian lokomotif ini akhirnya juga pensiun, disimpan, atau dibawa ke Stasiun Cikampek untuk dirucat.
Saat ini, BB 306 yang tersisa hanya ada di Depo Tanah Abang sejumlah dua unit, yaitu BB 306 10 dan BB 306 19, hanya digunakan sebagai pelangsir di Balai Yasa Manggarai, dan untuk berpindah antara Balai Yasa Manggarai, kedua lokomotif ini harus ditarik oleh lokomotif lainnya. Lokomotif BB 306 yang tersisa di Tanahabang sudah dikembalikan livery-nya menjadi ala PJKA dan logo KAI 2020 berupa stiker ditempel bawah plat nomor baru di bagian samping kiri dan kanan.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Lokomotif_BB306
Media Sosial :
FB https://www.facebook.com/erlangga.timnass/
IG https://www.instagram.com/erlanggatim...
Tweeter https://twitter.com/kusjulianto
Blog http://erlanggakusjulianto.blogspot.com/
#BB306 #Manggarai #BB30618
Komentar
Posting Komentar