Penggunaan di Indonesia (2007-2019)
KRL Toyo Rapid seri 1000 ini dioperasikan di Indonesia sejak tahun 2007, bersama dengan KRL Tokyo Metro seri 5000. Indonesia merupakan satu-satunya pengguna kereta ini di luar Jepang. Pada awalnya, masing-masing rangkaian akan dioperasikan dengan 10 kereta dalam satu rangkaiannya, namun hanya dioperasikan dengan formasi 8 kereta dalam satu rangkaian akibat terbatasnya panjang peron dan kurangnya daya listrik pada jalur elektrifikasi di Jabodetabek (saat itu). Akhirnya, 2 kereta sisa yang tidak digunakan dari masing-masing rangkaian disimpan dan menjadi donor suku cadang sebelum akhirnya ditumpuk di Stasiun Purwakarta, bersama kereta-kereta sisa dari rangkaian Tokyo Metro seri 5000.
KRL ini awalnya dioperasikan untuk layanan kelas Ekonomi AC tujuan Bogor, Bekasi, dan Depok, meskipun KRL ini lebih sering melayani lintas Bekasi. Setelah penyeragaman layanan KRL (dimana layanan Ekspres dihapuskan dan layanan Commuter Line yang pada dasarnya sama seperti Ekonomi AC dijadikan layanan standar untuk KRL di Jabodetabek), KRL ini melayani perjalanan Commuter Line di semua lintasan Jabodetabek.
Sejak 2015, biasanya KRL ini beroperasi di jalur Jatinegara-Bogor/Depok mengingat di jalur Bogor/Depok/Bekasi-Jakartakota perannya telah tergeser oleh KRL JR East 205, dan pada akhir tahun 2015, rangkaian 1061F mangkrak dan tidak beroperasi lagi akibat kerusakan maupun langkanya suku cadang, menyisakan dua rangkaian yaitu rangkaian 1081F dan 1091F.
Sejak tahun 2018, rangkaian 1091F dijadikan donor untuk memperpanjang rangkaian 1081F dan 5817F menjadi 10 kereta, sehingga rangkaian ini akhirnya tidak beroperasi lagi. Pada tahun 2019, hanya satu rangkaian lagi yang beroperasi, yaitu 1081F. Seiring dengan datangnya JR East 205 dari Jepang, tepatnya dari jalur Musashino, KRL ini pun menjadi surplus, hingga akhirnya satu-satunya set KRL ini yaitu 1081F dihentikan operasionalnya pada bulan September lalu.
Livery di Indonesia (2006-2019)
KRL ini pada masa awal beroperasinya di Indonesia menggunakan livery bawaan dari Toyo Rapid, yaitu strip merah-orange dengan wajah KRL bagian atas berwarna hitam, namun dengan penambahan cowcatcher pada bagian depan kereta. Khusus untuk set 1091F, logo Toyo Rapid di wajah KRL diganti dengan logo Divisi Jabotabek dan diberi logo Divisi Jabotabek di bagian samping bodi kereta, sementara dua rangkaian lainnya yaitu rangkaian 1061F dan 1081F tidak dipasang logo Divisi Jabotabek dan mempertahankan logo Toyo Rapid yang ada pada bagian wajah atas kereta.
Kemudian, setelah pemeliharaan akhir (PA), KRL set 1061F menggunakan warna hijau-kuning, sedangkan set 1081F dan 1091F menggunakan warna biru-kuning.
Seiring waktu, semua set KRL akhirnya menggunakan warna biru-kuning hingga tahun 2016, yang masih beroperasi yaitu set 1081F dan 1091F akhirnya menggunakan warna merah-kuning khas KCJ. Rangkaian 1061 mangkrak sehingga tidak dicat merah-kuning, dan seiring waktu KRL ini juga dipasang logo PT Kereta Commuter Indonesia. Warna merah-kuning ini digunakan hingga rangkaian 1081F dan 1091F akhirnya berhenti beroperasi, dan rangkaian 1081F sempat dicopot logo Toyo Rapidnya pada masa-masa akhir kedinasannya.
Komentar
Posting Komentar